Adanya prinsip etika dalam berbisnis menjadi suatu pedoman ketika menjalankan aktivitas bisnis. Maka dari itu, penting untuk menerapkan etika dalam berbisnis, baik terhadap sesama karyawan, atasan, direktur, klien, hingga masyarakat.

Mungkin ada yang belum tahu juga nih apa yang dimaksud dengan etika bisnis? Dan apa saja jenis-jenisnya?

Nah, di artikel kali ini kita akan membahas mengenai pengertian etika bisnis, prinsip, sampai contohnya. Jadi, baca sampai selesai ya.

Apa Itu Etika Bisnis?

Ketika kamu menjalankan sebuah bisnis, tentu diperlukan yang namanya etika dalam berbisnis, tapi apa yang dimaksud dengan etika bisnis?

Dikutip dari investopedia, etika bisnis adalah sebuah prinsip yang berkaitan dengan kebijakan untuk memberikan pedoman dalam menjalankan aktivitas bisnis serta mengatur organisasi pada bisnis, seperti tata kelola perusahaan, tanggung jawab sosial perusahaan, dan tanggung jawab hak kepemilikan.

Adanya etika bisnis ini tentunya berperan penting, yaitu sebagai pedoman bagi perusahaan supaya melakukan aktivitas bisnis sesuai dengan hukum sehingga tidak melakukan hal-hal yang bisa merugikan bisnis.

Penerapan etika bisnis juga digunakan individu untuk berperilaku secara profesional dan  digunakan sebagai pedoman dalam melakukan bisnis.Adapun tujuan etika bisnis ialah menjaga keteraturan hingga sebagai pedoman untuk memandu setiap perilaku yang ada di dalam organisasi perusahaan, baik bagi pengusaha, atasan, maupun karyawan perlu membangun etika berbisnis.

Contohnya, dimana atasan harus dapat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan ke seluruh karyawan sampai klien yang ditemui. Lalu, untuk karyawan sendiri mesti membangun kejujuran yang tinggi dan kesetiaan terhadap perusahaan yang bisa diterapkan ke sesama rekan kerja maupun dengan pihak luar.

Oleh karena itu, penting untuk membangun etika berbisnis yang baik di dalam bisnis.

Prinsip Etika Bisnis

Etika dalam berbisnis juga memiliki standar dalam melakukan kegiatan bisnis atau bisa dikatakan ada batasan yang boleh dilakukan dan tidak boleh yang harus dilakukan untuk mendukung proses bisnis. Hal ini dirangkum menjadi prinsip etika bisnis, berikut ini beberapa penjelasan mengenai prinsip berbisnis di bawah ini.

Berintegritas 

Etika bisnis yang pertama adalah harus mengedepankan integritas perusahaan supaya tidak terjadi pelanggaran dalam proses bisnis yang tidak sesuai dengan prinsip dasar perusahaan.

Prinsip Etika Bisnis Jujur 

Kedua, kamu harus menjunjung tinggi kejujuran, jangan sampai memberikan informasi palsu mengenai perusahaan kepada pihak luar maupun pihak dalam.

Loyalitas 

Sebagai tanda loyalitas terhadap bisnis, maka kamu perlu melindungi setiap rahasia perusahaan dari kepentingan pribadi, hanya demi mendapatkan keuntungan. Prinsip satu ini tidak hanya dilakukan oleh karyawan yang masih di dalam perusahaan tetapi bagi karyawan yang sudah tidak lagi bekerja juga perlu menjalankan prinsip ini.

Baca juga: Ketahui 5 Indikator Kepuasan Pelanggan dan Cara Mengukur

Keadilan 

Tidak membedakan setiap pekerja menjadi salah satu prinsip etika berbisnis, karena semua pekerja berhak mendapatkan perlakuan yang sama tanpa memandang posisi dan status. Jangan sampai membawa kekuasaan secara sewenang-wenang, baik untuk internal maupun pihak eksternal.

Taat Hukum 

Taat terhadap hukum atau regulasi yang berlaku juga perlu dilakukan dalam melaksanakan segala proses bisnis.

Jenis Etika Dalam Berbisnis

Tanggung Jawab Individu dan Perusahaan

Setiap orang yang bekerja untuk sebuah perusahaan harus dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dan memenuhi kewajiban mereka sesuai dengan jobdesk. Hal tersebut menjadi tanggung jawab individu terhadap perusahaan.

Begitu pun perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap pekerja, klien, dan konsumen. Umumnya, ada yang memiliki kekuatan hukum dan ada juga yang berupa janji, dimana perusahaan memiliki kewajiban untuk memenuhinya.

Loyalitas

Tidak hanya perusahaan, karyawan juga wajib menunjukkan loyalitas. Loyalitas karyawan ditunjukkan dengan kesetiaan mereka kepada rekan kerja, atasan dan perusahaan.

Ini mencakup berbicara secara positif di depan umum mengenai perusahaan tempatnya bekerja, menyelesaikan masalah internal perusahaan secara pribadi.

Loyalitas klien atau pelanggan juga penting bagi sebuah bisnis. Tidak hanya demi mempertahankan hubungan bisnis yang baik tapi juga mempertahankan reputasi positif dari perusahaan.

Rasa Hormat

Rasa hormat merupakan etika yang penting diterapkan dalam bisnis. Rasa hormat ditunjukkan dalam berbagai konteks, baik saat memperlakukan klien, karyawan, pelanggan maupun cara karyawan bersikap satu sama lain.

Ketika Anda menunjukkan rasa hormat kepada seseorang, mereka akan merasa dihargai sebagai rekan satu tim atau sebagai pelanggan penting.

Rasa hormat juga bisa ditunjukkan dengan kepedulian Anda dengan pendapat mereka serta memberikan tanggapan dengan cepat untuk menyelesaikan masalah apa saja yang mereka hadapi.

Baca juga: Kenalan sama Apa Itu Strategi Bisnis yang Efektif dan Contohnya

Rasa Kepercayaan

Bisnis menumbuhkan kepercayaan dengan karyawan, klien dan pelanggan lewat kejujuran, transparansi dan layanan yang andal.

Karyawan harus mempercayai bisnis tempat mereka bekerja untuk bisa memenuhi tuntutan tugas yang diberikan kepada mereka.

Klien dan pelanggan harus bisa mempercayakan uang, data, kewajiban kontrak hingga informasi rahasia mereka kepada perusahaan.

Ketika menjadi sosok yang bisa dipercaya, ini akan mendorong orang lain untuk berbisnis dengan Anda serta membantu menjaga reputasi positif.

Contoh-Contoh Etika Bisnis

Lalu, apa saja contoh contoh etika bisnis? Berikut ini beberapa contoh etika berbisnis yang dapat kamu terapkan pada bisnis.

1. Menjelaskan produk secara jujur ke klien, Misalnya perusahaan kamu menjual sebuah produk fesyen, bahan-bahan yang kamu gunakan di dalam sebuah produkmu menggunakan kain bekas tukang jahit atau kain perca. Kamu harus menyampaikannya dengan jujur bahwa produk tersebut sebagian terbuat dari kain perca dan lain-lainnya.
2. Tidak membocorkan rahasia perusahaan saat sudah resign, Salah satu bentuk loyalitas adalah dengan tidak membongkar rahasia perusahaan ke pihak luar. Walaupun tidak ada sanksi yang jelas, tapi bisa dibilang kamu telah melanggar etika di dunia profesional.
3. Mengerjakan tugas yang diberikan atasan semaksimal mungkin, Karena tugas tersebut pasti memiliki peran yang sangat penting dalam proses bisnis perusahaan secara keseluruhan. Artinya apa yang kamu kerjakan meski porsinya kecil, bakal memberikan pengaruh besar ke organisasi. Maka dari itu, kerjakan secara maksimal.
4. Menolak uang suap, Etika lainnya jangan sampai kamu menerima suap, apalagi biasanya ada perusahaan yang sedang membuka tender untuk proyek tertentu, datanglah perusahaan yang berencana untuk masuk ke tender itu dan berharap lolos dengan menyogok salah satu petingginya.

Nah, itu dia penjelasan mengenai etika berbisnis, mulai dari pengertian etika bisnis, prinsip, jenis, hingga contoh etika di dalam bisnis. Kira-kira apalagi nih contoh etika bisnis?

The post Etika Bisnis: Pengertian, Prinsip, Beserta Contohnya appeared first on Jubelio Store.

Pada prinsipnya, terdapat beberapa hal yang patut diperhatikan apabila ingin menggunakan strategi marketing ini.

Yang pertama, efek kejutan. Dengan kejutan yang diberikan, diharapkan audiens dapat memperoleh perhatian penuh dari para audiens.

Kedua, ada budget yang efisien. Kreativitas dalam menciptakan sebuah iklan yang menjadi faktor utama dari keberhasilan gerilya marketing ini. Dengan adanya internet, sebenarnya semakin mempermudah sebuah brand menjadi viral tanpa modal yang besar.

Terakhir, temporer. Strategi Guerilla ini hanya bisa dilakukan sekali dengan metode yang sama karena bersifat sementara. Kenapa? karena efek kejutannya sudah hilang.

Di bawah ini, terdapat 5 brand besar di dunia yang sempat menggunakan Strategi Gerilya ini dan berhasil viral. Beberapa diantaranya, bahkan semakin dikenal oleh audiens yang lebih luas.

1. IKEA

Perusahaan penjual furniture dan perabotan rumah tangga, IKEA beberapa kali menggunakan gerilya marketing.

Di beberapa gerai mereka, IKEA membuat konsep tangga menuju ke lantai 2 yang menyatu dengan set lemari pakaian.

Tujuan dari hal ini tentunya adalah untuk menunjukkan betapa pentingnya pengelolaan rumah yang efektif dan efisien.

Tagline yang mereka gunakan di kampanye tersebut adalah “Create, Space and Organize”.

Pesan lain yang ingin disampaikan oleh IKEA adalah mereka merupakan pelopor dan pionir dari bidang funiture.

2. Burger King

Pada saat terjadi pandemi, semua industri dan lini bisnis lumpuh apalagi pada masa-masa awal gejala tersebut menyebar.

3 November 2020, Burger King secara kontroversial membuat sebuah statement di Instagram mereka.

Campaign tersebut berisikan anjuran kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu perekonomian dengan cara membeli makanan di semua gerai.

Beberapa nama restoran mereka sebut seperti McDonalds, Flip Burger, Bakso Boedjangan dan lainnya.

Selepas flyer tersebut diposting di Instagram, Burger King mendadak viral.

Mereka mendapatkan exposure besar yakni dengan mendapatkan sentimen positif dari masyarakat Indonesia.

Ini merupakan salah satu dari sekian banyak juga gerilya marketing dari Burger King yang bisa viral.

3. 3M Security Glass

Sebuah sayembara dilakukan di halte bus di Amerika Serikat.

Di salah satu sisi hal tersebut, terdapat sebidang kaca yang memiliki tinggi 2-3 meter dengan ketebalan kaca beberapa cm.

Di dalam kaca itu, ada uang senilai 1 juta dollar atau setara 14 miliar rupiah.

Siapapun orang yang bisa menghancurkan kaca tersebut, berhak untuk membawa uangnya pulang sebagai hadiah.

Bukankah itu sangat menarik? siapa sangka itu merupakan kampanye marketing dari sebuah perusahaan kaca bernama 3M Security Glass asal Kanada.

Banyak orang yang mencoba untuk memecahkan kaca tersebut namun gagal.

Setelah kampanye tersebut selesai, 3M Security Glass berhasil mendapatkan banyak sekali penjualan lantaran dianggap sebagai salah satu perusahaan kaca terbaik di dunia.

4. NU Green Tea

Salah satu faktor yang mendukung Guerilla Marketing adalah timing.

Di waktu yang tepat dengan story yang juga akurat, bisa memberikan kesan menyentuh bagi para audiensnya.

Seperti contohnya di tahun 2018 lalu. Produk minuman teh dalam kemasan, Nu Green Tea menyewa sebuah billboard dengan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri.

Memang hal tersebut terkesan biasa aja, namun yang menjadikannya luar biasa adalah desain yang ditampilkan.

Desain sederhana, hanya tulisan yang tidak beraturan namun pesan yang disampaikan sangatlah luar biasa (bisa lihat di gambar yang tertera di atas ya).

Nu Green Tea memang hanya membayar sewa billboard, namun hasil yang mereka dapatkan lebih dari itu.

Puluhan hingga ratusan ribu twit beredar di dunia maya serta juga beberapa media tv meliput mereka.

Itu artinya, kampanye yang mereka buat berhasil viral dan sampai ke audiens secara tepat.

5. Mentos

Sebuah sosial eksperimen dilakukan oleh Mentos, permen mint yang cukup terkenal.

Di tahun 2017, mereka membuat varian Mentos Say Hello, dimana di dalamnya terdapat berbagai jenis emoji yang unik, seperti tersenyum, sedih, bahagia dan lainnya.

Di eksperimen tersebut, memperlihatkan jika ada beberapa orang yang awalnya acuh tak acuh jadi peduli satu sama lain.

Permen tersebut viral dan menjadi perbincangan di dunia internet, terutama Twitter.

Apakah kamu pernah merasakannya?

Penutup

Itu dia beberapa strategi marketing gerilya yang pernah viral pada masanya. Menurut kalian, saat ini, apakah bakalan ada brand lain yang sukses dengan menggunakan cara ini?

The post 5 Brand yang Viral dengan Menggunakan Guerilla Marketing appeared first on Jubelio Store.

Tentu saja, hal ini sejalan dengan pertumbuhan marketplace di Indonesia yang meningkat secara pesat. Tetapi di sisi lain, banyak pula pebisnis yang tidak hanya berjualan di marketplace melainkan melalui website jualan online. Lalu, yang menjadi pertanyaan apa saja marketplace di Indonesia yang paling banyak digunakan untuk jualan? Dan apa aja fitur toko online yang harus ada di website jualan?

Untuk menjawab semua pertanyaan, kita akan bahas di artikel ini. Jadi, simak sampai selesai ya.

Daftar E-Commerce Online untuk Jualan

Saat ini orang-orang pastinya memilih untuk berbelanja online, karena kemudahannya dalam mendapatkan produk tanpa harus mengunjungi toko secara langsung. Adapun contoh e-commerce yang paling banyak dikunjungi selama 2023, diantaranya Shopee, Tokopedia, lazada, BliBli, dan Bukalapak.

Dikutip dari KataData,  pada kuartal I 2023 Shopee menjadi salah satu e-commerce yang memiliki jumlah kunjungan terbanyak di Indonesia dengan rata-rata 157,9 juta kunjungan per bulan. Lalu, Tokopedia meraih rata-rata 117 juta kunjungan, situs Lazada 83,2 juta kunjungan, situs BliBli 25,4 juta kunjungan, dan situs Bukalapak 18,1 juta kunjungan per bulan.

Berikut ini penjelasan selengkapnya aplikasi shopping online terbaik yang bisa kamu gunakan untuk berjualan online.

1. Tokopedia

Marketplace pertama yang bisa kamu gunakan sebagai tempat berjualan, yaitu Tokopedia. Salah satu alasan mengapa orang memilih Tokopedia untuk berbelanja, karena Tokopedia menyediakan berbagai macam pilihan produk dan kategori yang paling banyak dicari ialah produk elektronik, diikuti dengan fashion dan bahan makanan.

Selain itu, tersedia beragam fitur yang bisa mendukung UMKM saat berjualan di marketplace, diantaranya fitur promosi,tersedia broadcast chat, statistik toko, sampai keuangan. Dimana, para seller dapat meminjam modal untuk mengembangkan bisnisnya.

2. Shopee

Daftar toko online berikutnya ada Shopee yang pada tahun ini menjadi marketplace paling banyak pengunjungnya. Alasan utama kenapa banyak konsumen yang memilih Shopee untuk berbelanja. Karena, harga produk yang diberikan sangat terjangkau, terlebih lagi produk kecantikan, peralatan rumah tangga, dan fashion, khususnya fashion muslim.

Kamu juga bisa menggunakan fitur-fitur yang disediakan oleh Shopee, yaitu ShopeeLIVE, adanya asisten penjual, chat bot, dan masih banyak lagi.

3.TikTok Shop

Aplikasi belanja online yang terbaru dan sedang populer saat ini, ada TikTok Shop. Platfrom belanja satu ini menawarkan sensasi belanja yang interaktif serta tersedia banyak diskon atau promo. Dengan TikTok Shop, kamu bisa berjualan secara live ditambah dapat membuat konten produk sebagai media promosi barang.

Baca juga: 

4. Bukalapak

Sama halnya dengan marketplace Shopee dan Tokopedia, salah satu alasan orang berbelanja di Bukalapak dikarenakan harga yang ditawarkan murah dan paling penting tersedia banyak pilihan produk. Mulai dari, produk elektronik, fashion, dan hobi & gaya hidup.

Selain itu, kamu juga bisa memakai beberapa fitur Bukalapak untuk berjualan online, diantaranya pengelolaan inventory barang, pantau kompetitor, dan sebagainya.

5. Lazada

Platform belanja online Lazada menjadi salah satu tempat berbelanja online yang banyak dikunjungi, sebab mempunyai reputasi yang cukup baik dan menawarkan harga produk yang terjangkau. Produk yang paling banyak dicari di Lazada adalah produk elektronik dan fashion.

6. Blibli

Selanjutnya, ada BliBli yang saat ini dipilih oleh banyak mitra yang jumlahnya mencapai 16 ribu toko yang tersebar di lebih dari 300 kota. Marketplace BliBli menawarkan beragam kategori produk, seperti produk bahan makanan, fashion, dan elektronik. Dan kebanyakan konsumen memilih marketplace ini disebabkan mempunyai reputasi yang baik ditambah produknya otentik.

7. Orami

Jika kamu menjual produk yang masih berkaitan dengan parenting, apalagi total pengunjungnya sudah mencapai 5,3 juta per bulan. Berbeda dengan marketplace sebelumnya, Orami memiliki target audiens, yaitu orang tua dan ibu hamil. Berikut ini kategori produk yang dijual pada marketplace Orami adalah produk untuk ibu hamil dan menyusui, perabotan kamar bayi, perawatan bayi & anak, mainan, dan lainnya.

Di Orami memiliki model bisnis yang berbeda dengan marketplace lainnya, dimana mereka akan mengambil barang dari brand dan penjual kemudian menjualnya di marketplace.

8. Zalora

Terakhir ada Zalora yang berfokus menjual produk fashion, beauty (kecantikan), peralatan rumah tangga, dan gaya hidup. Model bisnis yang dijalani Zalora hampir sama dengan Orami, dimana model bisnis inventori.

Terkadang promo ataupun diskon yang diberikan pun cukup menarik bagi konsumen, yaitu harga yang diberikan juga relatif rendah, salah satunya adalah pada produk sepatu.

Fitur Toko Online

Jadi apakah kamu sudah memutuskan ingin menggunakan toko online atau marketplace untuk jualan online? Apabila kamu memilih berjualan online di website toko online, ada beberapa fitur toko online yang wajib kamu masukkan nih. Tujuannya untuk bisa memberikan kenyamanan ke pelanggan saat berbelanja di website.

Tapi, apa saja fitur-fitur toko online yang harus ada di website jualan online? Yuk, kita simak di bawah ini.

1. Toko Online Harus Mobile Friendly

Fitur toko online yang pertama, kamu perlu memastikan website toko sudah mobile friendly, apalagi saat ini banyak pengguna yang mengakses internet melalui smartphone mereka. Coba bayangin, kalau semisal web jualan kamu lambat pastinya mereka akan meninggalkan website tersebut.

Oleh karena itu, kamu harus menyesuaikan tampilan toko online untuk versi dekstop dan smartphone. Dengan begitu, mereka akan mudah mengakses semua produk yang ada di website hingga ke tahap pembelian.

2. Pencarian Produk

Hal yang sering kali dilupakan oleh pebisnis yang berjualan melalui website adalah fitur pencarian produk. Dimana, fitur satu ini sangat penting, karena memudahkan pengunjung dalam mencari produk yang diinginkan. Untuk menambahkan fitur toko online ini, kamu mesti meletakannya pada bagian strategis sehingga mudah ditemukan oleh pengunjung atau bisa tambahkan “Cari produk di sini” pada kolom pencarian.

Kemudian kamu bisa memasukkan fitur pencarian produk di semua halaman toko online dan tambahkan juga fitur advanced sehingga pelanggan dapat mencari produk sesuai dengan kategori produk, rentang harga, ukuran dan rating produk.

3. Deskripsi Produk

Berikutnya, fitur toko online adalah menambahkan deskripsi produk secara lengkap. Kamu bisa menambahkan informasi terkait tampilan produk, fitur yang dimiliki, dan kelebihan dari produk yang bisa menjawab permasalahan dari calon konsumen.

Dengan begitu, pelanggan mempunyai gambaran terkait produk dan membuat mereka percaya hingga akhirnya melakukan transaksi. Tambahkan informasi secara lengkap, mulai dari spesifikasi, ukuran produk, manfaat, dan juga panduan menggunakannya. juga menjadi fitur toko online yang harus dimiliki.

4. Tambahkan Fitur Keranjang Belanja dan Wishlist

Fitur satu ini akan memudahkan pelanggan saat membeli produk, yaitu fitur cart atau keranjang belanja. Mereka dapat menyimpan produk yang ingin dibeli terlebih dahulu sebelum akhirnya melakukan transaksi pembayaran.

Tidak hanya fitur cart saja, kamu pun dapat menambahkan fitur wishlist supaya pelanggan bisa secara mudah mencatat produk yang ingin dibeli di kemudian hari. Tentunya fitur ini berfungsi untuk mencatat barang apa saja yang ingin dibeli oleh calon konsumen nanti.

Oleh karena itu, kedua fitur toko online  ini keberadaannya sangat penting bagi sebuah website jualan.

5. Prediksi Ongkos Kirim

Ketika berbelanja online, pastinya pelanggan ingin mengetahui berapa biaya ongkos kirim yang akan mereka keluarkan dan menjadi salah satu faktor pertimbangan saat membeli produk. Adanya fitur ongkir di dalam web jualan online bisa meyakinkan pelanggan untuk segera membeli produk, karena telah mengetahui jumlah ongkos kirim yang diperlukan untuk mengirimkan barang hingga sampai ke tangannya.

7. Related Items

Untuk menambah tingkat pembelian konsumen, kamu bisa gunakan fitur related items atau produk dengan menampilkan produk rekomendasi sehingga memudahkan mereka dalam menemukan produk serupa sebelum memutuskan melakukan pembelian.

Adanya fitur related items tentu menjadi salah satu strategi promosi dengan teknik cross selling. Jadi, buat kamu yang pengen meningkatkan penjualan, jangan lupa ya tambahkan fitur satu ini.

8. Halaman Promo

Selanjutnya, kamu bisa menambahkan halaman khusus yang berisi produk yang sedang promo, gratis ongkir, atau potongan harga. Tujuannya untuk menarik perhatian pengunjung website sekaligus mendorong mereka untuk segera melakukan pembelian produk dengan harga spesial.

9. Call-to-Action (CTA)

Jangan lupa untuk memasukkan tombol call to action (CTA) pada halaman promo, informasi produk, ataupun homepage yang berpotensi bisa mendatangkan pembeli. Bentuk CTA yang bisa kamu lakukan, seperti membeli produk, mengisi formulir, dan lain sebagainya.

10. Payment Gateway

Fitur toko online paling penting yang wajib untuk kamu perhatikan, sebab berhubungan dengan proses transaksi yang dilakukan oleh pembeli, namanya fitur payment gateway. Tentunya fitur pembayaran ini sangat penting keberadaannya, karena berfungsi untuk memudahkan transaksi antara penjual dan pembeli secara online.

Umumnya, Payment gateway menawarkan berbagai macam pilihan metode pembayaran agar konsumen mempunyai banyak pilihan pembayaran serta pembeli tidak perlu mengirimkan bukti transaksi secara manual lagi.

11. Live Chat (customer support)

Terakhir, untuk memudahkan komunikasi antara pembeli dengan penjual, kamu bisa memasukkan fitur Live chat. Selain mempermudah berkomunikasi, adanya fitur ini juga dapat membantu pelanggan ketika mereka memiliki pertanyaan, kendala, atau lainnya terkait produk atau jasa bisa terjawab secara cepat.

Bukan cuma itu aja, melalui live chat kamu juga bisa meningkatkan penjualan, membuat pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, karena pertanyaan mereka dapat langsung terjawab dengan baik.

Nah, itu dia penjelasan mengenai marketplace online yang bisa kamu terapkan sebagai channel penjualan beserta rekomendasi fitur toko online yang wajib ada kalau kamu punya website ecommerce.

The post 10 Daftar Toko Online Terbaik dan Populer di Indonesia appeared first on Jubelio Store.

Oleh sebab itu, penerapan strategi ini mesti kamu pikirkan secara matang dan tidak perlu tergesa-gesa dalam pengambilan keputusan. Kamu pun mesti mengimplementasikan strategi tersebut secara baik dan benar. Untuk penjelasan selengkapnya mengenai pengertian, jenis, dan contoh strategi bisnis, kamu bisa baca artikel ini sampai selesai ya.

Pengertian Strategi Bisnis

Strategi bisnis adalah suatu tindakan yang dilakukan dan diambil oleh bisnis sebagai pengambilan keputusan dalam mencapai target dan tujuan bisnisnya. Selain itu, adanya rencana bisnis juga bisa membantu kamu saat proses pengambilan keputusan pada bisnis.

Tujuan utama dari dibentuknya rencana bisnis supaya pelaku usaha bisa mengawasi serta mengontrol bisnis. Mulai dari, identifikasi pasar, persaingan dengan kompetitor, dan lainnya.

Fungsi dari Penerapan Strategi Bisnis

Kalau sebelumnya kita udah bahas mengenai apa itu strategi bisnis, sekarang kamu tahu nggak sih pentingnya menerapkan strategi bisnis. Jika belum, yuk kita simak beberapa fungsi dari strategi bisnis yang wajib kamu ketahui, diantaranya.

1. Perencanaan
   Fungsi pertama, sebagai alat bantu yang bisa mendukung kamu ketika menjalankan bisnis. Pastinya sebelum kamu menjalani usaha, kamu perlu merancang dan meneliti langkah-langkah kunci yang diambil untuk mencapai target dan tujuan bisnis.
2. Kelebihan dan Kekurangan
   Berikutnya, kamu perlu memahami serta mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dari bisnis yang akan kamu jalankan. Dengan begitu, kamu bisa memanfaatkan kelebihan yang dimiliki sekaligus memperbaiki kekurangan yang ada di usaha kamu.
3. Supaya Bisnis Lebih Efisiensi
   Ketika kamu menyusun rencana bisnis, kamu dapat memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien demi kelancaran bisnis kedepannya.
4. Sebagai Monitoring Berjalannya Bisnis
   Adanya rencana bisnis yang matang bisa memudahkanmu dalam memonitoring dan mengawasi berjalannya bisnis hingga mencapai tujuan bisnis. Bukan hanya itu, kamu pun bisa lebih mudah dalam mengukur sejauh mana aktivitas tersebut mendekati tujuan bisnis.
5. Keunggulan Bersaing
   Fungsi rencana bisnis yang terakhir, yaitu untuk menciptakan keunggulan dalam bersaing dengan kompetitor. Maka itu, perlu untuk membuatnya secara jelas dan rinci supaya kamu tahu cara memanfaatkan keunggulan tersebut sehingga kamu bisa menciptakan nilai keunikan tersendiri.

Baca juga: 6+ Strategi Pemasaran Produk yang Efektif untuk Bisnis

Jenis-Jenis Strategi Bisnis

Supaya bisnis kamu dapat mencapai tujuan yang diinginkan, kamu bisa menggunakan beberapa macam strategi bisnis pada usahamu nih. Tapi apa saja jenis strategi bisnis yang dilakukan oleh sebuah bisnis?

Nah, berikut ini macam-macam strategi bisnis yang bisa kamu terapkan pada bisnis:

1. Pemasaran Produk (Product Marketing)

Jenis rencana bisnis yang pertama adalah lakukan pemasaran atau marketing produk. Untuk melaksanakannya kamu bisa mengenali calon target konsumen yang akan memakai produk milikmu. Caranya, kamu dapat melakukan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan dari calon konsumen.

Dengan mengumpulkan informasi tersebut, nantinya kamu bisa menentukan teknik pemasaran untuk mempromosikan produk ke pelanggan. Jika strategi ini dilakukan berjalan lancar, kemungkinan produk atau jasa yang kamu tawarkan bisa dikenal sekaligus tingkatkan penjualan.

2. Tetapkan Harga Produk

Strategi penetapan harga juga berpengaruh lho! Oleh karena itu, kamu mesti memberikan harga yang terjangkau tetapi tetap menekankan pada keunikan produk. Jenis strategi bisnis ini, umumnya memfokuskan pada nilai psikologis terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

3. Kemasan Produk

Ketiga, jangan lupa memperhatikan kemasan produk, ya. Karena faktor satu ini juga bisa mempengaruhi bisnismu selain dari kualitas produk yang diberikan bagus tapi kemasan produknya kurang menarik bagi konsumen. Maka itu, buatlah kemasan yang unik dan menarik supaya produk mudah diingat oleh pelanggan.

4. Buat Konten Berkualitas

Selanjutnya, kamu perlu membuat konten apalagi di era digital saat ini. Umumnya, pembuatan konten pun mesti yang berkualitas dengan cara digital marketing. Kamu bisa membuat konten yang bermanfaat dan menghibur tapi tetap relate sama produk yang dijual melalui social media. Tujuannya untuk mendapatkan interaksi pelanggan serta brand awareness.

5. Teknologi

Sekarang ini, jika kamu ingin beriklan sudah tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar dan tentunya dapat dilakukan secara mudah dengan memanfaatkan teknologi. Contohnya, kamu bisa memasang iklan di Instagram Ads, Facebook Ads, dan lainnya, sebab biaya yang dikeluarkan relatif rendah.

Contoh Strategi Bisnis yang Efektif

Lalu, apa saja contoh strategi bisnis yang bisa diterapkan pada bisnis? Nah, di bawah ini kita bakalan membahas mengenai contoh strategi bisnis yang efektif. Sebelum itu, kamu mesti pahami dulu ya model bisnis sampai goals yang ingin dicapai.

1. Lakukan Cross-selling

Contoh yang pertama, kamu bisa lakukan cross selling. Dimana, pada strategi pemasaran produk ini kamu dapat dengan menawarkan barang lain sebagai tambahan. Barang tambahan yang ditawarkan mesti berhubungan dengan produk utama yang kamu jual.

Dengan cara tersebut, kamu bisa meningkatkan penjualan jumlah produk sekaligus menambah rata-rata belanjaan pelanggan.

2. Berikan Produk atau Layanan Inovatif

Selain dari segi pemasaran produk, kamu pun perlu menciptakan produk terbaru apalagi kebutuhan pasar terus mengalami perkembangan. Oleh karena itu, sebagai seorang pebisnis perlu terbuka terhadap tekonologi sehingga menjadi keuntungan bagi brand untuk menciptakan produk dan solusi atas permasalahan yang dialami masyarakat.

Di satu sisi, kamu pun nggak hanya berfokus pada produk utama, tetapi kamu perlu melakukan pengembangan produk baru untuk menjawab permasalahan pelanggan.

3. Meningkatkan pelayanan yang berkualitas

Salah satu contoh strategi bisnis berikutnya yaitu dengan meningkatkan pelayanan bagi pelanggan. Mulai membangun reputasi baik dan kuat dalam hal layanan pelanggan.

Contohnya dengan memberikan dukungan online atau pusat panggilan yang lebih efektif. Menyediakan kolom pengaduan, memberikan solusi dengan cepat dan tepat melalui customer service.

Nah, itu dia penjelasan mengenai strategi bisnis yang wajib untuk kamu ketahui dan pahami. Bisa dikatakan, keberadaan rencana bisnis menjadi suatu hal yang penting dan harus didukung agar bisnis kamu berjalan dengan lancar.

The post Kenalan sama Apa Itu Strategi Bisnis yang Efektif dan Contohnya appeared first on Jubelio Store.

Selain itu, untuk tahu tingkat kepuasan konsumen, ada beberapa cara mengukurnya nih. Kalau kamu belum tahu, tenang aja kamu bisa simak penjelasannya di artikel ini. Jadi, baca sampai selesai ya.

5 Indikator Dalam Mengukur Kepuasan Pelanggan

Sebenarnya apa aja sih indikator untuk mengukur kepuasan pelanggan agar mereka mau loyal sama suatu brand? Nah, buat menjawab pertanyaan kamu, berikut ini 5 indikator yang perlu diperhatikan dalam mengukur kepuasan pelanggan. Yuk, kita simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

1. Retensi Pelanggan

Pertama, perlu kamu ketahui bahwa banyaknya pelanggan yang setia menggunakan produk ataupun layanan perusahaan kamu. Semakin tinggi angka retensi pelanggan, semakin puas pelanggan dengan produk atau layanan yang diberikan.

2. Dilihat dari Tingkat Loyalitas Pelanggan

Berikutnya, kamu harus bisa tingkatkan loyalitas pelanggan untuk mengukur kepuasan konsumen. Adapun yang mesti kamu lakukan, yaitu dengan mengukur memakai kuesioner atau survei untuk mengetahui seberapa puas konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Selain itu, kamu dapat menanyakan terkait kualitas pelayanan yang diberikan.

3. Tingkat Repeat Order Produk

Ketiga, indikator kepuasan pelanggan yang dapat kamu ukur dari seberapa sering pelanggan melakukan repeat order (pembelian ulang) terhadap produk atau layanan. Semakin tinggi tingkat pengulangan pembelian maka semakin puas pelanggan dengan produk atau layanan yang diberikan.

Untuk mengetahui tingkat pengulangan pembelian barang, kamu bisa melihatnya dari data transaksi yang tercatat dan menunjukkan seberapa sering pelanggan membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh brand.

Baca juga: Kepuasan Pelanggan: Pengertian dan indikator-indikator pendukungnya

4.  Rekomendasi Produk

Indikator berikutnya, yaitu dengan mengukur seberapa sering pelanggan merekomendasikan produk atau jasa kepada orang lain. Cara mengukur indikator ini, kamu bisa menggunakan kuesioner atau survei yang tujuannya mengetahui apakah konsumen nantinya akan merekomendasikan produk atau jasa tersebut kepada orang lain atau tidak.

5. Tingkat Keluhan Pelanggan

Terakhir, indikator keluhan pelanggan. Indikator satu ini berhubungan dengan pelayanan yang kamu berikan kepada konsumen untuk mengatasi keluhan mereka. Umumnya, hal ini akan mengukur durasi pengajuan keluhan terkait produk atau layanan perusahaan.

6 Cara Mengukur Kepuasan Pelanggan

Untuk mengetahui seberapa puas pelanggan terhadap toko online, kamu perlu melakukan pengukuran kepuasan pelanggan nih. Mungkin ada beberapa yang belum tahu bagaimana cara mengukur kepuasan pelanggan, berikut ini cara yang dapat kamu lakukan.

 1. Menggunakan Kuesioner

Cara yang pertama untuk mengukur kepuasan pelanggan, kamu bisamenggunakan kuesioner. Biasanya kuesioner ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan produk atau jasa yang ditawarkan, serta kualitas pelayanan yang diberikan oleh brand. Misalnya, seberapa puas pelanggan terhadap produk, apakah mereka akan merekomendasikan produk ke orang lain, hingga apa hal yang membuat mereka puas dan kecewa terhadap produk.

Nah, kamu bisa tanyakan beberapa pertanyaan tersebut, tujuannya agar kamu bisa tahu lebih dalam nih pendapat konsumen mengenai brand sekaligus produk yang dijual.

2. Lakukan Customer Satisfaction Index (CSI)

3. Menggunakan Survei Pelanggan

Selain menggunakan kuesioner, kamu juga bisa melakukan survei ke pelanggan untuk mengukur kepuasan mereka. Umumnya, survei ini dilakukan melalui telepon atau email, ataupun secara langsung. Bedanya apa dong sama kuesioner? Sebenarnya hampir sama, hanya saja dengan survei pelanggan kamu bisa langsung mendapatkan serta mengumpulkan feedback dari pelanggan secara cepat dan efisien.

Udah gitu, kamu juga bisa lho menggali informasi mengenai kebutuhan dan harapan dari konsumen, seperti apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk atau mungkin kamu dapat membuat produk baru untuk mengatasi masalah konsumen.

4. Net Promoter Score (NPS)

Indikator satu ini bisa kamu gunakan untuk mengukur sejauh mana pelanggan ingin merekomendasikan produk kepada orang lain. Bentuknya berupa kuesioner singkat dengan pertanyaan utama “Sejauh mana Anda bersedia merekomendasikan produk/layanan kami kepada orang lain?”. Dan untuk jawabannya sendiri tersedia dalam skala 0-10, dengan 0 sebagai yang paling tidak direkomendasikan sedangkan 10 sebagai yang paling direkomendasikan.

Setelah pelanggan memberikan jawaban, mereka kemudian dikategorikan ke dalam tiga kelompok, yaitu promotor (9-10)  pelanggan yang sangat puas dan ingin merekomendasikan produk, pelanggan pasif (7-8) mereka yang merasa cukup puas, tetapi belum mau rekomendasikan , dan detractors (0-6) pelanggan yang tidak puas dengan produk dan bersedia merekomendasikan secara negatif.

5. Cara Mengukur Kepuasan Pelanggan Dengan Customer Satisfaction Score (CSAT)

6. Customer Effort Score (CES)

Terakhir, customer Effort Score (CES) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap proses penyelesaian masalah atau keluhan yang diterima. Pasti kamu sering nih menemukannya, biasanya ketika kamu menghubungi bagian customer service untuk menyampaikan masalah, setelahnya mereka akan bertanya terkait proses penyelesaian masalah. Skala pilihan jawabannya sendiri berkisar antara “sangat sulit” hingga “sangat mudah”.

Cara mengukurnya, kamu harus mengalikan jumlah responden yang memberikan jawaban “sangat mudah” dan “mudah” dengan persentase masing-masing jawaban, lalu dikurangi dengan jumlah responden yang memberikan jawaban “sangat sulit” dikalikan dengan persentase jawaban tersebut.

Nanti hasil dari perhitungan berkisar antara 0 hingga 100, yang artinya semakin tinggi nilai CES, maka menunjukkan semakin mudah proses penyelesaian keluhan yang diterima pelanggan.

Nah, itu dia deh pembahasan mengenai indikator kepuasan pelanggan beserta cara mengukurnya. Sebagai pebisnis tentunya kamu harus memperhatikan juga pendapat konsumen terhadap brand sehingga mereka percaya serta menjadi strategi agar bisnismu semakin berkembang.

The post Ketahui 5 Indikator Kepuasan Pelanggan dan Cara Mengukur appeared first on Jubelio Store.

Apalagi pengemasan barang berkaitan erat dengan proses distribusi maupun media promosi brand. Maka itu, peran kemasan produk sangat penting bagi produk, karena bisa melindungi dari kerusakan barang saat proses pengiriman barang.

Lalu, apa saja manfaat lain dari pengemasan produk dan alasan pentingnya packaging produk untuk suatu brand atau bisnis? Simak di artikel ini sampai selesai ya untuk penjelasan lengkap mengenai kemasan produk.

Pengertian Kemasan Produk

Untuk arti kemasan produk sendiri, ada yang berasal dari para ahli, salah satunya Rodrigues yang mengatakan bahwa kemasan produk adalah kemasan yang mengubah kondisi dari bahan pangan dengan penambahan senyawa aktif sehingga mampu memperpanjang usia simpan dari bahan pangan yang dikemas dan juga meningkatkan keamanan serta tetap mempertahankan kualitas.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kemasan produk adalah bungkus pelindung dalam suatu barang dagangan yang dihasilkan dari kegiatan mengemas. Dan Tjiptono berpendapat bahwa kemasan adalah wadah pembungkus suatu produk.

Dari penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan kalau kemasan produk merupakan suatu wadah pembungkus yang dapat melindungi produk dengan mengemasnya.

Fungsi Kemasan Produk

Setelah mengetahui definisi, packaging produk sendiri memiliki fungsi yang cukup beragam. Mulai dari, sebagai tempat hingga menjadi identitas perusahaan. Adapun diantaranya fungsi kemasan produk yang perlu diketahui sebagai berikut:

1. Fungsi Protektif

Fungsi satu ini berhubungan dengan perlindungan produk sampai saluran distribusi yang nantinya berdampak pula pada pengemasan. Adanya pengemasan produk tentunya dapat melindungi produk sehingga tidak membuat konsumen khawatir apakah produk yang diterima rusak ataupun cacat.

2. Fungsi Promosional

Nah, fungsi lainnya dari pengemasan barang adalah sebagai media promosi brand, jadi kamu perlu mempertimbangkan beberap aspek nih, seperti warna, ukuran, serta penampilan produk. Adapun fungsi dari kemasan produk, diantaranya Self service, desain kemasan produk yang kreatif dan memberikan kenyamanan dari kemasan yang berkualitas tinggi, ketiga sebagai brand image perusahaan, dan terakhir dapat memberikan manfaat baik bagi konsumen.

Baca juga: Ketahui Apa Itu Branding, Tujuan, Jenis, dan Manfaat Pada Bisnis

Alasan Usaha Harus Memperhatikan Kemasan Produk

Ternyata ada beberapa alasan kenapa packaging produk itu sangat penting untuk bisnis nih. Bukan hanya sekadar estetika aja, tapi ternyata supaya produk kamu aman sampai ke tangan konsumen.

Daripada berlama-lama langsung kita simak aja yuk di bawah ini, penjelasan pentingnya kemasan produk pada bisnis agar semakin paham.

1. Sebagai Keamanan Produk

Alasan pertama, adanya packaging produk menjadi salah satu bentuk keamanan produk yang diberikan oleh seller kepada pelanggan sehingga tidak terjadi masalah saat pengiriman barang. Caranya, kamu bisa menyediakan kotak pengiriman untuk pengemasan produk.

Tetapi, kemungkinan bisa menambah biaya ongkos kirim, tinggal kamu sesuaikan saja, siapa yang akan menanggung biaya tersebut dengan memperhitungkan untung dan rugi. Apalagi jika produk yang kamu jual memerlukan perlindungan khusus, seperti barang elektronik, produk yang berbahan kaca, atau makanan sehingga butuh kemasan yang bagus agar tidak rusak dalam perjalanan ke tangan pembeli.

2. Untuk Menambah Daya Tarik

Desain kemasan produk diperuntukkan juga supaya dapat menambah daya tarik dari produk. Oleh karena itu, kamu nggak bisa asal memilih kotak pengiriman, kamu perlu menggunakan desain yang unik sehingga mereka dapat langsung teringat dengan brand kamu. Terlebih lagi, kalau kotak packaging produk kamu bagus, terkadang konsumen akan tetap menyimpan kotak kemasan.

Selain menambah daya tarik, ternyata pengemasan produk bisa memuaskan pelanggan juga, sebab bisnis kamu memperhatikan packaging produk dan dengan begitu mereka akan merasa benar-benar puas ketika produk sudah sampai ke tangannya sesuai ekspektasi.

Baca juga: Apa Itu Marketing Mix, Fungsi, beserta Contohnya

3. Membuat Diferensiasi

Khusus bagi kamu yang mungkin menjual produk sama dengan beberapa kompetitor, supaya pelanggan dapat mengenali brand kamu maka salah satu jalannya dengan membuat diferensiasi atau perbedaan dari packaging nya. Dengan begitu, produk menjadi lebih spesial di mata konsumen.

4. Dapat Membangun Trust Pelanggan

Di satu sisi, penggunaan packaging tidak hanya dari keamanan ataupun estetika saja melainkan dapat membangun kepercayaan konsumen. Sebab, mereka puas dengan produk sekaligus packaging, umumnya ketika pelanggan merasa puas mereka akan membagikan testimoni nih.

“Terus apa hubungannya dengan brand kita?” Ada dong, coba bayangin saat mereka membagikan review positif, tentunya cara tersebut bisa memikat pelanggan lainnya. Bahkan mereka bisa aja merekomendasikan toko online kamu ke orang lain sehingga toko kamu semakin dipercaya oleh konsumen.

The post Pengertian, Manfaat, dan Pentingnya Kemasan Produk Bagi Bisnis appeared first on Jubelio Store.

Adanya layanan satu ini dapat memastikan transaksi yang dilakukan dengan aman dan efisien. Maka dari itu, keberadaannya sangat penting ketika bertransaksi online. Lalu, apalagi sih fungsi lain dari payment gateway untuk suatu bisnis maupun bagi konsumen?

Eitts… tenang aja, karena artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu payment gateway dan contohnya? Yuk, langsung simak aja penjelasannya.

Pengertian Payment Gateway

Payment gateway adalah suatu alat pembayaran yang bisa memproses transaksi antara merchant dengan bank sehingga pelanggan dapat memilih metode pembayaran yang mereka inginkan, seperti kartu kredit, debit, atau pembayaran digital lainnya.

Kalau semisal kamu tidak menggunakan payment gateway, pelanggan mesti melakukan pembayaran transfer ataupun pembayaran online lainnya secara manual. Lalu, baru deh kamu verifikasi pembayaran tersebut sebelum memproses pesanan.

Salah satu keuntungan payment gateway, proses pembayaran dapat lebih mudah dan cepat. Selain itu, ketika ada pengembalian dana atau refund saat terjadi masalah transaksi bisa dilakukan secara mudah. Apabila pelanggan ingin melakukan refund, payment gateway akan memproses permintaan tersebut dan mengirimkan dana kembali ke pelanggan.

Manfaat Adanya Payment Gateway

Tapi ada nggak sih sebenarnya manfaat dari penggunaan alat pembayaran bagi pelanggan? Nah, nyatanya penerapan payment gateway tidak cuma menguntungkan kamu aja. Lalu, apa aja sih manfaatnya?

1. Tersedia Beragam Metode Pembayaran

Manfaat pertama yaitu memudahkan pelanggan saat belanja di toko milikmu, karena dengan begitu konsumen punya banyak pilihan metode pembayaran sehingga dapat menyesuaikan keinginan mereka.

Kalau kamu hanya punya satu rekening bank sebagai pembayaran dan ternyata konsumen kamu kebanyakan bukan nasabah bank tersebut. Pastinya mereka akan merasa terbebani biaya transfer dan malah malas belanja di tokomu lagi.

2. Pemasangan Lebih Mudah

Untuk mendapatkan payment gateway, kamu dapat memasang di website toko online milikmu apabila kamu menggunakan WordPress. Paling penting, layanan ini menyediakan customer support selama 24 jam sehingga jika mengalami masalah bisa langsung diatasi.

3. Cepatnya Proses Transaksi Pembayaran

Proses transaksi pembayaran bisa dilakukan secara cepat melalui payment gateway, karena semua tahapan transaksi berjalan secara otomatis. Jika sebelumnya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan transaksi, mulai dari transfer lalu konfirmasi pembayaran, dan terakhir kamu perlu membuat invoice secara manual.

4. Semua Transaksi Dilakukan Secara Aman

Manfaat payment gateway yang terakhir, bisa dijadikan sebagai solusi supaya transaksi di toko online bisa lebih aman. Karena sudah ada fitur yang menunjangnya, seperti enkripsi, autentikasi, deteksi penipuan (identifikasi transaksi mencurgikan), dan sertifikasi.

Jadi, kamu nggak perlu khawatir mengenai proses transaksi, sebab data kamu udah terjamin aman kok dan mampu menerapkan langkah keamanan yang sesuai agar tidak terjadi kebocoran data atau masalah keamanan lainnya.

Contoh Platform Payment Gateway Terbaik di Indonesia

Buat kamu yang masih bingung ingin menggunakan payment gateway yang mana, tenang aja di Indonesia sendiri ada beberapa payment gateway terbaik. Daripada kamu bingung, berikut ini perbanding payment gateaway Indonesia yang dapat kamu pilih untuk digunakan. Langsung simak aja yuk penjelasannya.

1. Payment Gateway Doku

Platform yang pertama mungkin kamu pernah dengar nih, yaitu Doku yang sudah berdiri sejak tahun 2007 dan sudah ada beberapa mitra yang berasal dari UMKM sampai perusahaan besar, seperti KFC, Lazada, dan lainnya.

Dengan Doku, kamu udah bisa menerima berbagai pembayaran melalui website, invoice, link, dan lain. Selain itu, kamu dapat terintegrasi dengan e-commerce CMS, diantaranya Woocommerce, Magento, dan Shopify.

2. Midtrans

Layanan payment gateway yang berasal dari Jepang dan telah masuk menjadi bagian dari Gojek adalah Midtrans. Dan sudah terpercaya lebih dari 500 ribu merchant termasuk Tokopedia, KitaBisa dan TaniHub.

Dengan contoh payment gateway ini, kamu dapat menerima pembayaran melalui website, chat, sampai SMS. Lalu, untuk integrasi dengan platform lain pun juga cukup cepat dan sederhana. Selain itu, layanan Midtrans telah tersedia di Shopify dan iOS dan tersedia 24 metode pembayaran.

3. Xendit

Sebagai salah satu platform untuk pembayaran, ternyata Xendit juga dilengkapi berbagai fitur yang memudahkan konsumen membayar dengan kartu kredit, transfer bank, maupun virtual account.  Apalagi saat ini Xendit sudah digunakan beberapa perusahaan besar, contoh Bukalapak, Lazada, OYO, dan Traveloka.

Fitur lainnya yang bisa kamu gunakan ialah ketika ada pembayaran oleh pelanggan, kamu bisa langsung mendapatkan informasinya, karena ada fitur real time notification. Selain itu, Xendit menyediakan pilihan integrasi yang cukup lengkap, diantaranya,  integrasi plugin hingga API.

4. Espay

Contoh payment gateway berikutnya adalah Espay, dimana ia menawarkan layanan B2C2B sehingga dapat menerima pembayaran dari konsumen dan di saat yang sama bisa langsung meneruskan pembayaran tersebut ke pihak supplier atau jasa delivery secara otomatis.

Lalu, apa keuntungannya? Kamu jadi nggak perlu menginput ulang, proses bisa dilakukan lebih cepat, lalu status pembayaran otomatis berubah. Dan paling penting, kamu bisa mengintegrasikannya ke berbagai platform e-commerce, seperti Magento, Woocommerce, sampai Prestashop dengan mudah.

Untuk keamanannya sendiri, sudah dilengkapi Fraud Detection System untuk mencegah adanya penipuan serta kerahasiaan data kartu kredit bisa lebih terjaga berkat sertifikasi PCI DSS.

5. Platform Pembayaran Ipaymu

iPaymu adalah layanan yang menawarkan berbagai solusi sistem pembayaran Plug & Play untuk e-Commerce, reseller, maupun dropshipper. Keunggulannya ialah tersedia integrasi tanpa coding, keamanan tinggi tanpa  perlu mengeluarkan biaya tambahan, dan tersedianya layanan tanpa host to host ke bank. Lalu, salah satu fitur unggulan iPaymu yang bisa kamu gunakan adalah Cash on Delivery (COD).

Nah, itu dia penjelasan mengenai payment gateway, dari banyaknya platform kira-kira mana nih yang bakalan kamu gunakan untuk bisnis kamu?

The post Apa Itu Payment Gateway dan Contoh Platform Terbaik Indonesia appeared first on Jubelio Store.

Tapi kamu tahu nggak sih kalau ternyata itu termasuk ke dalam strategi marketing yang disebut juga dengan decoy effect. Bisa dibilang strategi satu ini efektif lho untuk meningkatkan penjualan kamu.

Apalagi udah banyak banget brand atau merek yang menerapkan strategi marketing ini. Lalu, apa itu decoy effect dan bagaimana menerapkan strategi nya? Yuk, langsung kita simak penjelasannya.

Pengertian Decoy Effect

Jadi, decoy effect adalah strategi penetapan harga yang menggunakan metode pilihan ketiga sebagai jebakan yang biasanya kurang menarik, dengan begitu dapat mempengaruhi persepsi pelanggan. Umumnya, opsi tengah yang ditawarkan oleh pebisnis, tidak menguntungkan bagi pembeli dibandingkan dengan pilihan utama mereka.

Maka dari itu, tujuan utama dari metode penentuan harga adalah membuat pelanggan mengeluarkan uang lebih banyak, tetapi tetap merasa pengeluaran tersebut masih tergolong murah.

Adanya strategi marketing ini, bisa membuat konsumen mengganti pilihan mereka ke yang lebih mahal sehingga penjualan kamu bisa meningkat. Bagi kebanyakan pebisnis percaya kalau metode ini menjadi salah satu cara efektif ketika mereka menentukan harga jual produk atau jasa kepada pelanggan.

Sebenarnya, strategi satu ini bisa dibilang menerapkan trik psikologi harga, dimana mampu memengaruhi orang untuk mengganti pilihan di antara dua opsi dengan memberikan opsi tambahan (ketiga) yang tidak seimbang.

Adanya penetapan harga tersebut, tentu saja pelanggan akan memilih harga termurah atau bisa sesuai dengan kebutuhan dia. Karena, perbandingan harganya cukup terlihat jauh.

Berbeda jika kamu memberikan opsi tambahan (umpan), misalnya ada ukuran medium yang dijual dengan harga Rp40.000,-

Tersedianya ukuran medium bisa jadi pilihan konsumen, dari yang sebelumnya ingin memilih small dapat mengubah pikiran mereka untuk beli yang medium. 

Strategi Decoy Effect

Kalau sebelumnya, kita udah bahas pengertian dari penetapan harga, sekarang ada beberapa strategi decoy effect yang bisa kamu terapkan nih untuk bisnis.

Berikut ini, strategi decoy effect yang dapat kamu gunakan untuk bisnis.

Tambahkan Opsi Decoy yang Kurang Menarik

Strategi pertama yang dapat kamu lakukan ialah menambahkan pilihan decoy yang kurang menarik bagi pelanggan sehingga membuat pilihan lain terlihat lebih menarik.

Dengan cara ini bisa memengaruhi pilihan konsumen ke arah yang lebih menguntungkan sehingga kamu juga bisa nih meningkatkan penjualan.

Ada satu strategi lain yang bisa kamu terapkan jika ingin menggunakan strategi decoy, yaitu menyajikan opsi yang sangat berbeda sehingga pilihan yang pelanggan buat terlihat lebih baik dibandingkan dengan opsi lain.

Berikan Harga yang Menarik

Selain, menambahkan opsi decoy yang tidak menarik. Cara lain yang bisa dilakukan dengan kasih harga yang menarik sebagai pilihan yang mereka inginkan akan membuat pilihan lain menjadi terlihat lebih mahal. Tentunya membantu memengaruhi pilihan konsumen dalam memilih pilihan yang mereka inginkan.

Gunakan Metode Perbandingan

Terakhir, kamu bisa gunakan perbandingan antara pilihan decoy dengan opsi lainnya yang terlihat lebih menarik. Dengan begitu, konsumen merasa terbantu dalam memilih opsi yang diinginkan.

Contoh Penerapan dari Strategi Decoy Effect

Dalam penerapan metode penetapan harga, umumnya mereka menyediakan beberapa pilihan harga untuk produk yang sama atau sejenis. Udah gitu, harga yang diberikan juga tidak jauh berbeda untuk setiap ukurannya.

The post Decoy Effect: Pengertian, Strategi, dan Contoh Penerapannya appeared first on Jubelio Store.

Salah satu cara yang dapat dilakukan ialah membangun branding bisnis yang kuat supaya brand dapat mencapai tujuannya, yaitu meningkatkan kepercayaan konsumen sekaligus penjualan usaha.

Secara umum, branding melibatkan segala aspek yang ada di perusahaan ataupun bisnis, contoh produk, layanan,hingga karyawan.

Tapi, apa yang dimaksud dengan branding dan apa saja jenis branding? Di artikel ini, kita akan bahas mengenai branding secara lengkap. Simak sampai selesai ya.

Apa Itu Branding?

Branding adalah sebuah rangkaian strategi yang dilakukan suatu bisnis atau perusahaan sebagai langkah untuk membangun serta meningkatkan brand awareness merek kepada calon konsumen.

Bisa dibilang, adanya branding ini bisa mempermudah kamu untuk membangun identitas brand, menciptakan nilai perusahaan, hingga mengembangkan brand bisnis kamu.

Umumnya, branding menjadi salah satu aspek yang penting dan wajib dimiliki oleh bisnis, sebab hal tersebut cara pelanggan untuk membedakan antara satu brand dengan brand lainnya (kompetitor).

Selain itu, kamu dapat meningkatkan kepercayaan konsumen sekaligus meningkatkan penjualan bisnismu. Tapi, kamu perlu memperhatikan beberapa faktor, yaitu visi misi, target pasar, dan nilai-nilai merek.

Karena, branding bisa mencerminkan reputasi dan identitas merek yang positif. Maka itu, membangun merek yang kuat dan konsisten sangat penting.

Fungsi dan Tujuan Branding Pada Bisnis

Umumnya, tujuan dari branding adalah meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) yang positif pada konsumen, memperkuat kepercayaan pelanggan, dan membangun loyalitas pelanggan terhadap brand.

Selain itu, masih ada lagi nih fungsi branding yang perlu kamu ketahui. Penasaran apa saja fungsi branding untuk bisnis? Langsung kita simak aja yuk.

Membangun Brand Awareness

Tujuan branding yang pertama, membangun kesadaran merek. Menurut Investopedia, Brand awareness adalah sejauh mana konsumen merasa mengenali sebuah produk atau jasa terhadap merek dan biasanya mencakup persepsi positif terkait kualitas yang dapat membedakan produk dari pesaingnya.

Semakin brand dikenal, maka kemungkinan besar konsumen akan membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh merek tersebut.

Memperkuat Identitas Brand

Secara umum, identitas merek atau brand identity merupakan elemen-elemen yang biasanya terlihat dari suatu merek, seperti warna, desain, dan logo, yang mengidentifikasi dan membedakan merek dengan yang lainnya.

Oleh karena itu, kamu perlu memperkuat identitas dari brand milikmu supaya konsumen secara mudah membedakan merek dari pesaing.

Menciptakan Citra dan Nilai Perusahaan

Ternyata, tujuan branding lainnya adalah sebagai cara untuk membangun citra positif perusahaan. Umumnya, reputasi bisnis juga dapat menunjukkan kualitas dari produk atau jasa yang ditawarkan.

Dengan begitu, kamu bisa mempertahankan pelanggan sekaligus menarik minat calon konsumen lainnya untuk mencoba produkmu.

Berkaitan sama citra perusahaan, ada yang disebut nilai merek atau brand equity yang berhubungan dengan nilai lebih yang didapatkan merek, karena di mata konsumen lebih berkesan dibandingkan pesaing.

Merek yang sudah dikenal, biasanya akan lebih dipilih dan diandalkan karena mempunyai nilai yang tinggi bagi konsumen.

Manfaat Branding untuk Bisnis

Dengan memperkuat branding bisnis, tentunya kamu tidak hanya menarik perhatian pelanggan baru aja nih melainkan manfaat branding bisa menjadi cara kamu dalam mempertahankan serta meningkatkan loyalitas pelanggan.

Adapun manfaat lain dari branding, diantaranya:

Sebagai Pembeda dari Kompetitor

Membangun bisnis online tentu saja tidak jauh dari persaingan bisnis. Nah, disinilah branding bermanfaat untuk bisnismu, yaitu untuk membedakan antara brand milikmu dengan kompetitor.

Oleh karena itu, kamu perlu memiliki identitas yang kuat dan unik, caranya dengan  menonjolkan ciri khas dari produk dibanding pesaing.

Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

Seperti yang dikatakan sebelumnya, jika bisnismu telah mempunyai branding yang kuat, lalu produk atau jasa yang ditawarkan berkualitas pastinya bisa membantumu untuk membangun kepercayaan konsumen.

Dapat Memperluas Jangkauan Pasar

Manfaat branding lainnya, bisa membantu kamu dalam memperluas jangkauan pasar sehingga merek dapat dikenal di berbagai wilayah. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan.

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Branding Produk Wajib Dibuat Oleh Pebisnis

Jenis Branding

Kalau tadi kita sudah membahas branding secara umum, mulai dari pengertian branding, manfaat, fungsi, dan tujuan dari branding bisnis.

Nah, ternyata branding terbagi lagi menjadi enam jenis branding yang harus kamu ketahui, diantaranya product branding, corporate branding, employer branding, personal branding, service branding, dan lainnya yang akan dibahas di bawah ini ya.

Product Branding

Pertama, ada product branding adalah jenis branding yang berfokus pada pengembangan produk sebuah bisnis. Umumnya, perusahaan menciptakan brand yang kuat untuk setiap produk yang akan ditawarkan ke konsumen.

Tujuan product branding, yaitu agar memudahkan pelanggan untuk membedakan produk dari kompetitor sekaligus dapat menciptakan kepercayaan konsumen sehingga mereka memilih produk tersebut.

Corporate Branding

Corporate branding merupakan tipe branding yang fokus dalam mengembangkan bisnis untuk perusahaan, misalnya saja menciptakan identitas merek (brand identity) yang kuat bagi satu perusahaan, tidak hanya sekadar produk atau layanan tertentu.

Pastinya, Tujuan utama dari branding perusahaan adalah untuk membedakan perusahaan dari kompetitor, membangun citra positif, dan menjalin hubungan yang baik.

Service Branding

Service branding merupakan jenis branding yang fokus dalam membangun merek untuk jasa atau layanan tertentu. Tujuannya tak jauh beda dengan product branding, yaitu untuk menonjolkan keunggulan layanan guna menarik minat calon pelanggan terhadap layanan tersebut.

Personal Branding

Mungkin kamu bertanya-tanya apa itu branding diri? Personal branding adalah jenis branding yang biasanya digunakan dalam mengembangkan merek dari individu atau pribadi seseorang.

Adapun tujuan dari branding diri adalah untuk membedakan dirinya dengan orang lain yang mempunyai bidang yang sama. Dengan begitu, mereka bisa meningkatkan peluang karis maupun bisnisnya.

Contoh personal branding sering kali dilakukan oleh selebriti, profesional, pengusaha, dan maupun pejabat publik.

Employer Branding

Selanjutnya, employer branding yang berfokus pada citra perusahaan sebagai tempat kerja yang baik bagi para karyawan.

Jadi, tidak hanya membangun branding produknya saja melainkan pegawai perusahaan juga memerlukan branding, agar dapat merekrut bakat terbaik, mempertahankan karyawan, dan bisa menciptakan lingkungan kerja yang positif bagi karyawan.

Co-Branding

Terakhir, Co-branding adalah tipe branding yang menggabungkan dua merek atau lebih yang bekerja sama di dalam kampanye branding atau meluncurkan produk baru.

Dengan Co-branding, kamu dapat memperluas pasar, meningkatkan kesadaran merek, dan tentu saja bisa memperkuat citra dari perusahaan.

Nah, itu dia penjelasan mengenai branding bisnis, mulai dari apa itu branding, manfaatnya, tujuan, sampai jenis branding yang wajib kamu pahami. Kira-kira ada alasan lain kenapa bisnis penting melakukan branding?

The post Ketahui Apa Itu Branding, Tujuan, Jenis, dan Manfaat Pada Bisnis appeared first on Jubelio Store.

Untuk itu, kamu perlu memahami strategi pemasaran yang tepat agar konsumen datang dan ingin membeli produkmu sehingga kamu bisa meningkatkan penjualan sekaligus mengembangkan bisnis.

Sayangnya, kamu nggak boleh asal-asalan untuk merancang strategi marketing pada usaha. Oleh karena itu, di artikel kali ini ingin memberikan informasi terkait strategi pemasaran.

Penasaran? Simak artikel ini sampai selesai ya.

Apa Itu Strategi Pemasaran?

Strategi pemasaran adalah sebuah rencana bisnis untuk bisa mempromosikan brandnya sekaligus dapat menjangkau calon konsumen untuk membeli produknya.

Maka dari itu, keberadaan strategi marketing sangatlah penting karena menjadi fondasi dari perencanaan bisnis.

Tidak hanya sekadar menarik konsumen membeli produk saja tetapi tujuan strategi pemasaran lainnya, yaitu untuk memastikan bahwa banyak orang yang mengenal produkmu, hingga akhirnya mereka mengulangi pembelian produk dan menjadi loyal terhadap brand.

Fungsi Strategi Pemasaran Pada Usaha

Pedoman Dalam Mempromosikan Produk

Umumnya, strategi pemasaran akan melibatkan sebuah proses untuk memperkenalkan sebuah  produk kepada calon pelanggan.

Dimana, fungsi strategi pemasaran ini berguna untuk membangun brand awareness sehingga customer ingin membeli produk sekaligus membantu meningkatkan penjualan produk.

Tolak Ukur Keberhasilan Bisnis

Ternyata, fungsi lainnya dari perencanaan pemasaran ini menjadi tolak ukur dari keberhasilan sebuah bisnis. Sebab, kamu dapat mengukur pekerjaan mereka.

Lalu berikutnya, kamu bisa membandingkannya dengan apa yang mereka capai sesuai dengan tujuan dari strategi pemasaran.

Maka itu, penting bagi kamu untuk merencanakan langkah yang spesifik untuk setiap strategi yang dilakukan untuk membangun bisnis.

Pengawasan Terhadap Berjalannya Bisnis

Dalam hal ini, rencana strategis yang disepakati bersama dapat digunakan untuk menentukan apakah tindakan yang diambil oleh perusahaan konsisten dengan strategi pemasaran. Rencana kerja ini kemudian dapat digunakan untuk menetapkan kembali langkah-langkah yang jauh dari tujuan strategi pemasaran.

10 Strategi Pemasaran Jitu untuk Bisnis

Tadi kita udah bahas nih mengenai pengertian strategi pemasaran, tujuan, hingga fungsinya. Tapi kamu penasaran nggak sih, kira-kira metode apa aja ya yang bisa kamu terapkan untuk bisnis.

Apalagi saat ini udah di era yang serba digital, dimana kamu bisa menjangkau audiens lebih luas dengan karakteristik yang berbeda.

Nah, tanpa berlama-lama yuk langsung kita simak aja nih.

Content Marketing

Strategi pemasaran pertama, pasti kamu sering mendengarnya dan biasanya paling serig diterapkan oleh sebuah bisnis, yaitu content marketing.

Dengan berfokus pada pembuatan konten yang relevan dengan kebutuhan orang, tentunya bisa menarik minat mereka untuk membeli suatu produk.

Sehingga mendorong calon pelanggan ke proses pembelian produk, apabila kamu dapat mengkomunikasikan konten tersebut dan sesuai dengan kebutuhan dari pembeli.

Umumnya, ada berbagai macam jenis konten marketing yang bisa digunakan, contohnya infografis, testimoni (review), webinar, artikel blog, dan masih banyak lagi.

Paid Marketing

Strategi marketing tidak hanya sebatas yang free (gratis) saja, untuk menjangkau lebih banyak orang, kamu dapat menggunakan metode pemasaran secara berbayar atau paid marketing.

Metode satu ini dapat membantu kamu untuk menargetkan iklan kepada konsumen tertentu, berdasarkan pada demografi (usia, pekerjaan, jenis kelamin), minat tujuan, hingga interaksi dengan suatu brand.

Tetapi, paid marketing biasanya sering kali digunakan oleh bisnis yang berfokus pada B2C (Business to Consumer).

Ada beragam jenis paid ads (marketing) yang bisa kamu gunakan, diantaranya Google Ads, Social media (Facebook Ads dan Instagram Ads), atau membayar situs website.

Baca juga: Apa Itu Marketing Mix, Fungsi, dan Contohnya

Strategi Pemasaran Dengan SEO

Selanjutnya, ada seach engine optimization atau mungkin dikenal SEO adalah proses untuk meningkatkan trafik website dan memastikan situs web kamu muncul di hasil pencarian orang, contohnya Google.

SEO menjadi salah satu jenis marketing yang organic, sebab kamu tidak perlu mengeluarkan biaya tertentu. Kamu bisa menggabungkan teknik pemasaran ini dengan metode yang lainnya agar mudah ditemukan oleh audiens.

Transactional marketing

Metode marketing satu ini menjadi salah satu strategi yang efektif untuk mengatasi permasalahan terkait penjualan (sales) yang dimiliki perusahaan, namanya transactional marketing.

Umumnya, untuk menarik konsumen ada beragam bisnis yang menerapkan strategi marketing ini, contoh strategi pemasaran memberikan voucher, diskon, promosi, atau event khusus.

Dimana, tujuannya untuk memberikan keuntungan bagi pelanggan sehingga mereka mau melakukan pembelian produk tersebut.

Strategi Marketing Melalui Sosial Media

Apakah bisnis kamu termasuk ke dalam bisnis B2C?

Kalau iya, kamu bisa nih menerapkan social media ke dalam strategi marketing. Bisa dibilang social media adalah salah satu strategi yang bisa menjangkau banyak audiens, ditambah kecepatannya karena tak ada batasan ruang dan waktu.

Terlebih lagi, umumnya sosial media paling banyak digunakan oleh sebuah bisnis untuk membangun hubungan sekaligus meningkatkan kepercayaan pada calon customer.

Ada beberapa konten yang bisa kamu gunakan di sosial media, yaitu video, gambar, carousell, ataupun yang berbentuk artikel.

Media sosial yang bisa kamu pakai untuk mempromosikan brand ataupun produk, seperti Facebook, Twitter, YouTube, Instagram, dan terakhir, search engine.

Baca juga: Top 10 Tools Digital Marketing untuk Kembangkan Bisnis Online

Inbound Marketing

Metode pemasaran ini sering kali menjadi salah satu strategi marketing untuk B2B (business to business) yang efektif.

Berbeda dengan metode pemasaran tradisional, di sini kamu dapat memproduksi serta menyediakan konten yang dipersonalisasi menyesuaikan dengan kebutuhan dari pelanggan.

Dengan begitu, kamu bisa membangun hubungan (relasi) dengan pelanggan sebagai langkah untuk mengembangkan bisnismu sehingga produk maupun layanan yang kamu tawarkan bisa selalu mendampingi mereka ketika membeli suatu produk.

Conversational Marketing

Apakah kamu pernah mendengar teknik marketing satu ini? Mungkin kamu pernah mengalaminya tetapi belum tahu jika hal tersebut dikenal conversational marketing.

Umumnya, teknik satu ini dilakukan dengan cara interaksi real-time melalui live chat,  dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang tepat dan dapat menjawab pertanyaan pelanggan.

Biasanya sering ditemukan apabila kamu sering berbelanja di marketplace, terkadang ada beberapa toko online yang menyebarkan kalau mereka sedang mengadakan diskon pada produk tertentu.

Dapat dikatakan, strategi ini efektif dalam meningkatkan penjualan, karena mereka bisa langsung membeli produknya melalui chatbot tanpa harus melewati sales funnel.

Nah, itu dia penjelasan mengenai strategi pemasaran, mulai dari pengertian, tujuan, fungsi, hingga teknik pemasaran yang bisa kamu gunakan. Kira-kira apa lagi ya metode marketing yang wajib digunakan oleh bisnis? Jawab di kolom komentar ya.

The post 6+ Strategi Pemasaran yang Efektif untuk Bisnis appeared first on Jubelio Store.